“Memangnya, aku ini sahabat macam apa? Kamu itu sudah capek-capek jadi teman yang baik bagiku. Sementara aku, apakah harus membiarkanmu tenggelam dalam masalahmu sendiri?”
Ardo, siswa kelas dua SMA itu, sering sekali melupakan sesuatu. Hingga di suatu hari, ia melupakan titipan yang sepertinya tak mungkin bisa ia ganti.